Titikdekat mata seorang terletak pada jarak 120 cm di depan mata. Untuk melihat dengan jelas suatu benda yang terletak 30 cm di depan mata, kekuatan lensa kaca mata yang harus dipakai adalah (dioptri) . A. 1,5 D.-2,5. B. -1,5 E. + 3,3. C. 2,5. 8. Agar dapat membaca dengan jelas pada jarak 30 cm, seseorang menggunakan kacamata 10 / 9 dioptri. Bendaterletak didepan lensa cembung sejauh 15cm. terbentuk bayangan nyata dengan perbesaran 2 kali dari tinggi bendanya. a. hitunglah jarak fokus lensa b. jika benda digeser 5cn menjauh dari posisi semula, hitunglah jarak bayangan dan tinggi bayangan yang kedua Kemudiansebuah benda ditaruh sejauh 35 cm di depan lensa objektif. Bila jarak titik api objektifnya 50maka panjang teropong. Sebuah benda terletak pada jarak 5 cm di depan sebuah cermin cembung yang berjari-jari 20 cm. Dalam fisika alat optik banyak sekali jenisnya di antaranya adalah kacamata kamera lup kaca pembesar mikroskop teropong Bayanganmaya pada lensa cembung terjadi jika benda terletak di ruang I. Sebatang lilin yang tingginya 12 cm diletakan di depan lensa cekung sejauh 10 cm. Jika jarak fokusnya 15 cm, tentukan : a. jarak bayangannya b. perbesarannya c. tinggi bayangannya Penyelesaian : Diketahui : Dalamhal ini mikroorganisme terletak di muka objektif sejauh (dalam cm) . a. 1,9 d. 2,4 b. 2,0 e. 2,5 c. 2,2 . 13. Sebuah benda mikro berada 1 cm di muka lensa obyektif mikroskop. Jarak fokus lensa obyektif 0,9 cm. Mata pengamat di belakang lensa okuler melihat bayangan benda Sebuahbenda terletak di muka sebuah lensa yang mempunyai jarak fokus 10 cm. Bayangan yang terjadi ternyata maya, tegak dan tingginya 2 kali tinggi benda itu. . Kegiatan 12.8 Melakukan Pengamatan Tujuan : Menyelidiki sifat-sifat bayangan pada lensa cembung Alat dan Bahan : Lensa cembung dengan f = 15 cm, plastisin, sebuah karton dengan . Kelas 11 SMAAlat-Alat OptikCermin dan LensaSebuah benda diletakkan pada jarak 15 cm di depan lensa cembung yang jarak titik apinya 20 cm letak bayangan dan sifat bayangannya adalah ....Cermin dan LensaAlat-Alat OptikOptikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0325Sebuah benda setinggi 4 cm diletakkan tegak pada jarak 20...0251Sebuah prisma mempunyai sudut pembias 60. Jika seberkas c...Teks videoHalo coffee Friends pada soal ini telah diketahui jarak benda didepan lensa cembung yaitu tidak Tuliskan sebagai S merupakan jarak benda sama dengan 15 cm kemudian Jarak titik apinya yaitu jarak fokus lensa yaitu F memiliki tanda positif Karena merupakan jarak fokus lensa cembung yaitu EF = 20 cm, Kemudian pada soal ini yang ditanyakan adalah letak bayangan dan sifat bayangannya letak bayangannya diperoleh dari es maka kita cari terlebih dahulu nilai x aksen kemudian yang ditanyakan berikutnya adalah sifat bayangan pada lensa Kemudian karena pada soal ini yang ditanyakan adalah sifat bayangan yang terbentuk maka terlebih dahulu kita menggambarkan diagram pembentukan bayangan pada lensa cembung. Jadi disini terdapat ilustrasi sebuah benda yang ada di depan lensa cembung dengan jarak fokusnya 20 cm dan jarak benda oleh lensa cembung adalah 15 cm berarti benda terletak diantara titik pusat optik yaitu titik O dan titik fokusnya kemudian langkah pertama adalah kita membutuhkan Sinar istimewa yang pertama yaitu Sinar sejajar sumbu utama akan dibiaskan menuju titik fokus yang ada di belakang lensa yaitu titik F1 kemudian Sinar istimewa yang akan kita gunakan adalah sinar yang datang melewati pusat optik lensa yaitu titik O tidak dibiaskan melainkan di terus kemudian disini kita dapatkan Sinar bias yang pertama dan disini Sinar bias yang kedua antara Sinar bias yang pertama dan kedua tidak memiliki titik berpotongan akan tetapi ketika Sinar bias 1 dan 2 kita perpanjang maka akan mengalami titik perpotongan disitulah terbentuk bayangannya titik perpotongan dari perpanjangan Sinar bias ada disini maka bayangan yang terbentuk adalah Maya Kemudian ketika kita perhatikan disini Pada awalnya benda mengarah ke atas lalu bayangannya juga mengarah ke atas Karena antara benda dan bayangan menghadap ke arah yang sama berarti sifat bayangannya adalah tegak kemudian ukuran bayangannya lebih besar dari ukuran benda berarti bayangan nyata diperbesar kemudian kita. Tuliskan sifat bayangan yang terbentuk adalah yang pertama sifat bayangannya adalah Maya Kemudian yang kedua sifat bayangannya adalah tegak dan yang ketiga sifat bayangannya adalah diperbesar selanjutnya. kita akan menentukan jarak bayangan oleh lensa cembung yaitu menentukan nilai F aksen menggunakan rumus umum optik yaitu 1 F = 1 per x + 1 per X aksen kemudian 1 per X aksen = 1 per X dikurang 1 per S maka 1 per S aksen = X dikurang f x f jadi dapat diperoleh dari rumus S dikali s f per S Min F kemudian kita substitusikan yaitu es di sini 15 x f yaitu 20 per 15 min 20 jawabannya adalah S aksen = 300 dibagi minus 5 hasilnya = minus 60 cm kemudian jika kita perhatikan diagram pembentukan bayangan nya disini bayangan terletak didepan lensa Kemudian dari pilihan a sampai E disini jawaban yang mungkin adalah antara pilihan D atau tapi jika kita perhatikan di sini pilihan D letak bayangannya 60 cm di belakang lensa ini merupakan jawaban yang salah karena harusnya di depan lensa kemudian pilih ane disini benar di depan lensa kemudian sifat bayangannya tegak juga benar akan tetapi sifat bayangannya diperkecil ini merupakan sifat bayangan yang salah seharusnya sifat bayangannya adalah a diperbesar kemudian kita buat pilihan untuk jawaban yang benar itu F 60 cm di depan lensa tegak diperbesar jadi jawaban yang tepat adalah F sampai jumpa di soal berikutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Lensa adalah benda tembus cahaya yang dibatasi oleh dua bidang lengkung, biasanya bidang bola, kadang-kadang bidang silinder, atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar. Lensa terdiri dari beberapa jenis; ada lensa cembung, ada lensa cekung. Lensa cembung ialah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian pinggirnya; sedangkan lensa cekung bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya. Lensa cembung lensa konveks terdiri dari beberapa macam Lensa cembung rangkap bi-konveks, lensa cembung datar plano-konveks, lensa cembung cekung konkaf-konveks. Lensa cekung lensa-konkaf terdiri beberapa jenis, yaitu; lensa cekung rangkap bi-konkaf, lensa cekung datar plano-konkaf, dan lensa cekung cembung konveks-konkaf. Lensa cembung disebut juga lensa konvergen, karena bersifat mengumpulkan sinar-sinar. Lensa cekung disebut juga lensa divergen, karena bersifat memencarkan halnya pada cermin lengkung, pada lensa juga dibagi menjadi empat ruang. Pembagian ruangannya berbeda antara ruang benda dan ruang bayangan. Perhatikan Gambar bayangan hasil pembiasan lensa juga mirip pada cermin lengkung, ada tiga sinar istimewa yang perlu dimengerti. Tiga sinar istimewa itu adalah sebagai Sinar yang menuju fokus akan dibiaskan sejajar sumbu Sinar yang sejajar sumbu utama akan dibiaskan menuju fokus lensa untuk lensa cembung atau seolah-olah dari fokus untuk lensa cekung.3. Sinar yang menuju pusat lensa akan Soal Sebuah benda ditempatkan 40 cm dari sebuah lensa yang berjarak fokus 25 cm. Tentukan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan benda dengan metode gambar jika a. lensanya cembung, b. lensanya cekung! Penyelesaian a. lensa cembung Pembentukan bayangan pada lensa dapat menggunakan dua sinar istimewa. Misalnya kita menggunakan dua sifat sinar istimewa, yaitu 1. Sifat sinar istimewa 1 Sinar yang menuju fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama2. Sifat sinar istimewa 2 Sinar yang sejajar sumbu utama akan dibiaskan menuju fokus lensaJika kedua gambar tersebut digabung akan menjadiSehingga bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik, diperbesarb. lensa cekung Pembentukan bayangan pada lensa dapat menggunakan dua sinar istimewa. Misalnya kita menggunakan dua sifat sinar istimewa, yaitu 1. Sifat sinar istimewa 2 Sinar yang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari fokus2. Sifat sinar istimewa 2 Sinar yang menuju pusat lensa akan diteruskanJika kedua gambar tersebut digabung akan menjadiSehingga bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, Antar BesaranRumus umum cermin lengkung dan rumus perbesaran linier pada cermin lengkung juga berlaku untuk lensa tipis yaituSedangkan perjanjian tanda untuk menggunakan persamaan di atas pada lensa tipis yaitu s bertanda + jika benda terletak di depan lensa benda nyata s bertanda - jika benda terletak di belakang lensa benda maya s’ bertanda + jika bayangan terletak di belakang lensa bayangan nyata s’ bertanda - jika bayangan terletak di depan lensa bayangan maya f bertanda + untuk lensa cembung/konveks/konvergen f bertanda - untuk lensa cekung/konkaf/divergen h’ bertanda + menyatakan bayangan tegak maya h’ bertanda - menyatakan bayangan terbalik nyataContoh Soal 1 Sebuah benda diletakkan 30 cm di depan lensa konvergen dengan jarak fokus 15 cm. Tentukan a letak bayangan b perbesaran bayangan c sifat-sifat bayangan Penyelesaian Diketahuis = +30 cm di depan lensa f = +15 cm lensa cembung Ditanya a s’ = ... ? b M = .....? c sifat-sifat bayangan? Jawab2 Sebuah benda diletakkan 30 cm di depan lensa divergen dengan jarak fokus 15 cm. Tentukan a letak bayangan b perbesaran bayangan c sifat-sifat bayangan Penyelesaian Diketahuis = +30 cm di depan lensa f = -15 cm negatif karena lensa cekung Ditanya a s’ = ... ? b M = .....? c sifat-sifat bayangan? JawabIndeks BiasIndeks bias mutlak suatu medium dapat dipandang sebagai suatu ukuran kemampuan medium itu untuk membelokkan cahaya. Medium yang memiliki indeks bias lebih besar adalah medium yang lebih kuat membelokkan cahaya. Persamaan Snellius menyatakan bahwan1 sin Θ1 = n2 sin Θ2Hubungan antara cepat rambat dengan indeks bias dinyatakan denganv1 n1 = v2 n2Dan hubungan antara panjang gelombang dengan indeks bias dinyatakan denganΞ»1 n1 = Ξ»2 n2Dimana n1 = indeks bias medium 1n2 = indeks bias medium 2Θ1 = sudut sinar datang di medium 1Θ2 = sudut sinar bias di medium 2v1 = cepat rambat gelombang di medium 1v2 = cepat rambat gelombang di medium 2Ξ»1 = panjang gelombang di medium 1Ξ»2 = panjang gelombang di medium 2Persamaan Pembuat LensaJarak fokus lensa dalam suatu medium berhubungan dengan jari-jari kelengkungan bidang depan dan bidang belakang lensa dan indeks bias bahan lensa, yang dinyatakan denganDimana n2 = indeks bias bahan lensa n1 = indeks bias medium di sekitar lensa R = jari-jari bidang lengkung R1 atau R2 + untuk bidang cembung R1 atau R2 - untuk bidang cekungR1 atau R2 ~ untuk bidang datarPersamaan di atas sering digunakan untuk menetukan jarak fokus lensa yang ingin dibuat oleh para pembuat lensa sehingga disebut persamaan pembuat SoalJarak fokus sebuah lensa ketika berada di udara adalah 12 cm. Berapakah jarak fokus lensa jika lensa itu dicelupkan ke dalam air? Indeks bias lensa = 1,5 dan indeks bias air = 4/ LensaBesaran yang menyatakan ukuran lensa dinamakan kuat lensa/daya lensa P yang secara matematis dirumuskan denganContoh SoalDi depan sebuah lensa ditempatkan benda sejauh 30 cm. Ternyata bayangan yang terjadi berada 15 cm dibelakang lensa. Tentukan daya lensa yang digunakan = 30 cmS’ = 15 cmDitanyakan P = …? Jawab-fisika online-19 materi fisika beserta rumus, soal, penyelesaian soal berikut ini dapat Anda pelajari dengan mengklik salah satu materi yang ingin dipelajari. Lensa Cembung – Lensa cembung merupakan salah satu jenis lensa yang banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Pemanfaatan lensa cembung umumnya digunakan untuk memperbesar efek bayangan suatu benda. Beberapa benda yang menggunakan lensa cembung misalnya kacamata, teropong, proyektor, dll. Pada artikel kali ini kita akan mengulas tentang Pengertian Lensa Cembung, Rumus, Jenis, Sifat, dan Sinar Istimewa Lensa Cembung. Pengertian Lensa Cembung Lensa cembung adalah lensa yang pada bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepinya atau menggembung. Lensa cembung pada umumnya berbentuk lingkaran dan terbuat dari kaca atau plastik sehingga memiliki indeks bias lebih besar dibanding indeks bias udara. Lensa cembung memiliki sifat bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Jenis Lensa Cembung Berdasarkan bentuknya, lensa cembung dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu Bikonveks atau cembung ganda. Plankonveks atau cembung datar. Konkaf-konveks atau cembung cekung. Sinar Istimewa Lensa cembung Pada gambar di atas adalah sinar istimewa pada lensa cembung Gambar a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus F1 di belakang lensa. Gambar b. Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa F2 akan dibiaskan sejajar sumbu utama. Gambar c. Sinar yang datang melewati pusat optik lensa O diteruskan, tidak dibiaskan. Sifat Lensa Cembung Pada lensa cembung, sinar bisa datang dari dua arah sehingga sehingga lensa cembung memiliki 2 titik fokus. Lensa cembung bagian depan adalah tempat datangnya sinar dan lensa cembung bagian belakang adalah tempat sinar dibiaskan. Bila 3 sinar datang sejajar dan diarahkan ke lensa cembung, maka berkas sinar tersebut akan dibiaskan oleh lensa dan berpotongan atau menuju sebuah titik. Titik fokus yang berada pada bagian depan lensa cembung disebut dengan titik fokus maya atau fokus pasif F2 dan titik fokus pada bagian belakang lensa cembung disebut dengan titik fokus sejati atau fokus aktif F1. Lensa cembung bersifat konvergen mengumpulkan. Karena sinar yang datang melewati lensa cembung selalu dibiaskan menuju ke satu titik atau mengumpulkan cahaya maka lensa cembung disebut dengan lensa konvergen mengumpulkan. Jarak fokus lensa cembung selalu positif karena tempat berpotongan atau tujuan sinar bias selalu terletak di bagian belakang lensa cembung sehingga fokus lensa cembung adalah fokus sejati. Besar pembiasan cahaya pada lensa cembung dipengaruhi oleh indeks bias bahan lensa dan lengkung permukaan lensa. Sedangkan indeks bias sendiri tergantung pada cepat rambat cahaya dalam lensa teersebut. Lensa cembung yang tebal akan menghasilkan bias cahaya lebih besar dari pada lensa cembung yang tipis. Selain itu, lensa cembung yang tebal juga akan menghasilkan panjang fokus lensa yang lebih pendek daripada lensa cembung yang titpis. Sifat Bayangan Lensa Cembung 1. Benda terletak di antara O dan F Aβ€²Bβ€² = bayangan maya di depan lensa F1 = fokus di belakang lensa F2 = fokus di depan lensaSifat bayangan maya, tegak, diperbesar 2. Benda terletak di antara F2 dan 2F2 Bayangan Aβ€²Bβ€² bersifat nyata, terbalik, diperbesar3. 3. Benda di antara F2 sampai dengan ~ Bayangan Aβ€²Bβ€², bersifat nyata, terbalik, diperkecil. Dari ketiga lukisan tersebut Jika benda terletak di antara O dan F, sifat bayangan maya, tegak, diperbesa. Jika benda terletak di antara F dan 2F sifat bayangan nyata, terbalik, diperbesar. Jika s = f bayangan tegak, maya, di tak hingga Jika s = 2 f, bayangan terbalik, nyata, sama besar Jika s > 2f, bayangan nyata, terbalik, diperkecil Bayangan diperbesar sβ€² > s, bayangan diperkecil jika sβ€² 20, maka di layar didapat bayangan yang tajam. Biasanya pengamatan atau praktikum seperti ini keadaan jarak benda dan jarak bayangan ditulis ke dalam tabel. Lalu diubah jarak bayangan dan jarak benda serta diukur pada saat bayangan di layar cukup jelas. Hasilnya seperti pada tabel di bawah ini Rumus Lensa Cembung Rumus untuk mencari fokus lensa cembung Keterangan nu adalah indeks bias udara atau air R1 dan R2 adalah kelengkungan dari lensa cembung Rumus mencari jarak bayangan pada lensa cembung 1/f = 1/s +1/s’ Keterangan f = fokus lensa cembung s = jarak benda s’ = jarak bayangan Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Perbesaran pada lensa cembung M M=S’/S atau M=h’/h atau bisa dengan rumus M = f/ s-f Manfaat dan Penggunaan Lensa Cembung Dalam Kehidupan Sehari hari Bagi orang yang sudah tidak dapat membaca dalam jarak yang normal 25 atau orang yang menderita rabun jauh miopi dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung agar dapat membaca dalam jarak 25 cm atau melihat dengan normal. Untuk mengamati benda langit agar terlihat lebih jelas dan dekat para astronom, menggunakan teropong dua lensa cembung Para ahli biologi atau pekerja laboratorium mengamati bakteri dll menggunakan mikroskop yang memanfatkan lensa cembung. Lensa cembung digunakan pada lup atau kaca pembesar. Misalnya tukang servis jam yang meenggunakan kaca pembesar untuk mengamati komponen jam yang berukuran kecil. Lensa cembung juga digunakan pada periskop, slide proyektor, episkop, proyektor bioskop dll. Demikian ulasan singkat tentang Lensa Cembung Pengertian , Rumus, Jenis, Sifat, dan Sinar Istimewa Lensa Cembung semoga dapat bermanfaat. Baca Juga Pengertian, Bagian Dan Jenis Teleskop beserta Fungsinya Lengkap β€œCermin Cekung” Pengertian & Sifat – Manfaat – Kegunaan Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari FisikaOptik Kelas 8 SMPCahayaLensa Cekung dan CembungSuatu benda diletakkan 15 cm di depan sebuah lensa cembung dengan jarak fokus 10 cm. Tentukan letak, perbesaran, dan sifat Cekung dan CembungCahayaOptikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0218Sebuah benda berada pada jarak 15 cm di depan lensa neg...Sebuah benda berada pada jarak 15 cm di depan lensa neg...0237Jika indeks bias udara 1 , indeks bias air 4/3 , indeks ...Jika indeks bias udara 1 , indeks bias air 4/3 , indeks ... PertanyaanSebuah benda diletakkan 15 cm di depan lensa cembung. Jika jarak fokus lensa 5 cm, bayangan yang terbentuk adalah ....Sebuah benda diletakkan 15 cm di depan lensa cembung. Jika jarak fokus lensa 5 cm, bayangan yang terbentuk adalah ....nyata dan diperkecil sejauh 7,5 cmnyata dan diperbesar sejauh 20 cmmaya dan diperkecil sejauh 3,75 cmmaya dan diperkecil sejauh 18,75 cmmaya dan diperbesar sejauh 18,75 cmDKD. KusumawardhaniMaster TeacherJawabanjawaban yang tepat adalah yang tepat adalah bayangan yang terbentuk Selanjutnya, untuk mengetahui sifat bayangannya kita dapat selesaikan dengan menggunakan garis-garis istimewa pada lensa cembung, sehingga dihasilkan bayangan seperti gambar berikut ini Bayangan terbentuk di belakang lensa, maka bayangan tersebut bersifat nyata. Kemudian, bayangan bersifat terbalik terhadap bendanya, dan juga diperkecil. Jadi, bayangan bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil yang terbentuk pada jarak 7,5 cm. Jadi, jawaban yang tepat adalah bayangan yang terbentuk Selanjutnya, untuk mengetahui sifat bayangannya kita dapat selesaikan dengan menggunakan garis-garis istimewa pada lensa cembung, sehingga dihasilkan bayangan seperti gambar berikut ini Bayangan terbentuk di belakang lensa, maka bayangan tersebut bersifat nyata. Kemudian, bayangan bersifat terbalik terhadap bendanya, dan juga diperkecil. Jadi, bayangan bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil yang terbentuk pada jarak 7,5 cm. Jadi, jawaban yang tepat adalah A. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!623Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!ANAthallah Naufal GunawanJawaban tidak sesuai Pada kesempatan kali ini kita akan membahas beberapa contoh soal dan pembahasan mengenai pembiasan cahaya pada lensa cembung lensa positif dan lensa cekung lensa negatif. Namun, sebelum itu kita uraikan secara ringkas terlebih dahulu mengenai konsep dasar pembiasan cahaya pada lensa cembung dan cekung beserta rumus-rumus pokoknya berikut ini. Konsep Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung Apa itu Lensa Cembung? Lensa cembung adalah lensa dengan bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepi. Cahaya yang jatuh pada permukaan lensa cembung akan mengalami pembiasan. Berkas-berkas sinar datang akan dibiaskan sehingga berkas-berkas sinar biasnya mengumpul. Oleh karena itu, lensa cembung disebut jugalensa konvergen. Adapun bagian-bagian lensa cembung ditunjukkan pada gambar berikut ini. Sifat-Sifat Bayangan Lensa Cembung Letak dan sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung bergantung pada letak benda. Sebuah objek yang diletakkan di depan sebuah lensa cembung akan memiliki bayangan dengan sifat tertentu. Berikut ini adalah daftar posisi benda, sifat bayangan dan letak bayangan pada peristiwa pembiasan cahaya pada lensa cembung. Posisi Benda Sifat Bayangan Letak Bayangan Ruang I Maya, tegak, diperbesar Di depan lensa Titik Fokus Maya, tegak, diperbesar Di depan lensa Ruang II Nyata, terbalik, diperbesar Di belakang lensa Pusat Kelengkungan Nyata, terbalik, sama besar Di belakang lensa Ruang III Nyata, terbalik, diperkecil Di belakang lensa Berdasarkan tabel di atas, maka dapat kita simpulkan beberapa hal mengenai sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung, yaitu sebagai berikut. β–‘ Semua bayangan maya yang dibentuk lensa cembung selalu tegak terhadap bendanya. β–‘ Semua bayangan nyata yang dibentuk lensa cembung pasti terbalik terhadap bendanya. Rumus-Rumus Pada Lensa Cembung Pada lensa cembung, hubungan antara jarak benda s dan jarak bayangan s’ akan menghasilkan jarak fokus f. Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. 1 = 1 + 1 f s s' 2 = 1 + 1 R s s' Keterangan s = jarak benda s’ = jarak bayangan f = jarak fokus R = jari-jari lensa Sementara perbesaran bayangan M dapat dicari melalui perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda atau jarak bayangan dengan jarak benda yang dirumuskan sebagai berikut. Keterangan M = perbesaran bayangan h' = tinggi bayangan h = tinggi benda s’ = jarak bayangan s = jarak benda Pada lensa cembung, makin kecil jarak titik fokusnya, maka makin kuat lensa tersebut memancarkan sinar. Hal ini berarti bahwa kekuatan lensa berbanding terbalik dengan jarak titik fokusnya. Secara matematis, kekuatan lensa dirumuskan sebagai berikut. Keterangan P = kekuatan lensa dioptri = D f = jarak fokus m Sedangkan rumus untuk menentukan nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan pada lensa cembung, secara matematis dituliskan dalam bentuk persamaan berikut ini. Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = V Konsep Pembiasan Cahaya pada Lensa Cekung Apa itu Lensa Cekung? Lensa cekung merupakan lensa yang permukaan lengkungnya menghadap ke dalam. Ciri utama lensa cekung adalah bagian tengah lebih tipis daripada bagian pinggir atau tepi. Berbeda dengan lensa cembung yang mengumpulkan sinar konvergen, lensa cekung memiliki sifat memancarkan/menyebarkan sinar divergen. Adapun bagian-bagian lensa cekung diilustrasikan pada gambar berikut. Sifat-Sifat Bayangan Lensa Cekung Adapun sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung adalah sebagai berikut. β–‘ Maya β–‘ Tegak β–‘ Diperkecil β–‘ Terletak di depan lensa, yaitu di antara titik pusat optik O dan titik fokus aktif F1. β–‘ Jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda s’ s > f Jadi, benda terletak di ruang II di antara F2 dan P2. Lukisan pembentukan bayangan dari benda tersebut ditunjukkan pada gambar berikut ini. b. Sifat bayangan Berdasarkan gambar pembentukan bayangan di atas, maka sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik, dan diperbesar. c. Tinggi bayangan h’ Untuk menentukan tinggi bayangan, kita terlebih dahulu mencari jarak bayangan s’ dengan menggunakan rumus berikut. 1/f = 1/s + 1/s’ 1/6 = 1/10 + 1/s’ 1/s’ = 1/6 – 1/10 1/s’ = 5/30 – 3/30 1/s’ = 2/30 s' = 30/2 s’ = 15 cm Kemudian, dengan menggunakan rumus perbesaran bayangan, maka tinggi bayangan adalah sebagai berikut. h'/h = s’/s h’ = s’/s Γ— h h’ = 15/10 Γ— 3 h’ = 45/10 h’ = 4,5 cm Jadi, tinggi bayangan benda adalah 4,5 cm. 2. Sebuah benda setinggi 1 cm berada di depan lensa cekung dengan fokus 2 cm. Jika jarak benda 6 cm maka tentukanlah a. Jarak bayangan b. Perbesaran bayangan c. Tinggi bayangan d. Sifat bayangan Penyelesaian Diketahui s = 6 cm h = 1 cm f = βˆ’2 cm Ditanyakan s’, M, h’ dan sifat bayangan. Jawab a. Jarak bayangan Jarak bayangan s’ ditentukan dengan menggunakan rumus berikut. 1/f = 1/s + 1/s’ 1/βˆ’2 = 1/4 + 1/s’ 1/s’ = 1/βˆ’2 βˆ’ 1/6 1/s’ = βˆ’3/6 βˆ’ 1/6 1/s’ = βˆ’4/6 s' = 6/βˆ’4 s’ = βˆ’1,5 cm Jadi, jarak bayangannya adalah 1,5 cm di depan lensa. b. Perbesaran bayangan M = s’/s M = βˆ’1,5 /4 M = 1 /2,67 M = 1/3 pembulatan ke atas Jadi, bayangan mengalami perbesaran 1/3 kali ukuran benda dipekecil. c. Tinggi bayangan M = h’/h 1/3 = h’/1 h' = 1/3 cm = 0,3 cm. Jadi, tinggi bayangannya adalah 0,3 cm. d. Sifat bayangan β–‘ Karena s’ bernilai negatif βˆ’ maka bayangan bersifat maya dan tegak. β–‘ Karena M = 1/3 lebih kecil dari 1 maka bayangan lebih kecil. Dengan demikian sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dan diperkecil. 3. Sebuah benda setinggi 1 cm diletakkan di depan lensa cembung pada jarak 3 cm. Jika fokus lensa adalah 2 cm, tentukanlah sifat bayangan yang terbentuk. Penyelesaian Diketahui h = 1 cm f = 2 cm s = 3 cm Ditanyakan sifat bayangan Jawab Cara Pertama Metode Menghapal Dari data di soal, benda berada 3 cm di depan lensa. Sementara itu, jarak fokus lensa f adalah 2 cm sehingga jari-jari kelengkungan lensa adalah R = 2f R = 2 Γ— 2 cm = 4 cm Karena jarak benda lebih kecil daripada jari-jari kelengkungan lensa dan lebih besar daripada jarak fokus lensa atau secara matematis dituliskan sebagai berikut. R > s > f Maka benda berada di antara titik fokus dan jari-jari lensa atau di ruang II. Dengan melihat tabel sifat bayangan, maka kita peroleh sifat bayangan benda adalah nyata, terbalik dan diperbesar. Cara Kedua Metode Perhitungan Rumus Untuk mengetahui sifat bayangan yang dihasilkan dengan menggunakan metode perhitungan, maka kita tentukan dahulu jarak bayangan s’ dan perbesaran bayangan M. Jarak bayangan 1/f = 1/s + 1/s’ 1/2 = 1/3 + 1/s’ 1/2 – 1/3 = 1/s’ 3/6 – 2/6 = 1/s’ 1/6 = 1/s’ s' = 6 cm Perbesaran Bayangan M = s’/s M = 6/3 M = 2 Sifat bayangan 1 karena s' bernilai positif + maka bayangan bersifat nyata dan terbalik. 2 karena M > 1 maka bayangan diperbesar. Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik dan diperbesar. 4. Sebuah benda setinggi 1 cm berada di depan lensa cekung dengan fokus 2 cm. Jika jarak benda 4 cm maka tentukanlah jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi bayangan dan sifat bayangan. Penyelesaian Diketahui h = 1 cm s = 4 cm f = βˆ’2 cm Ditanyakan s’, M, h’, dan sifat bayangan. Jawab Jarak bayangan dihitung dengan menggunakan rumus berikut 1/f = 1/s + 1/s’ 1/βˆ’2 = 1/4 + 1/s’ 1/s’ = 1/βˆ’2 βˆ’ 1/4 1/s’ = βˆ’2/4 βˆ’ 1/4 1/s’ = βˆ’3/4 s' = 4/βˆ’3 s' = βˆ’1,3 cm Jadi, jarak bayangan adalah 1,3 cm di depan lensa. Perbesaran bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut M = s’/s M = βˆ’1,3/4 M = 0,3 = 1/3 Jadi, bayangan benda mengalami perbesaran 1/3x bayangan benda lebih kecil. Tinggi bayangan dapat dicari dengan menggunakan rumus perbesaran bayangan, yaitu sebagai berikut. M = h’/h 1/3 = h’/1 h' = 1/3 Γ— 1 h' = 0,3 cm Jadi, tinggi bayangan benda adalah 0,3 cm. Dari hasil perhitungan s’ dan M maka sifat bayangan ditentukan dengan cara berikut 1. Karena s’ bernilai negatif βˆ’ maka bayangan bersifat maya dan tegak 2. Karena M = 1/3 < 1, maka bayangan diperkecil. Jadi, sifat bayangan yang terbentuk oleh lensa cekung adalah maya tegak dan diperkecil. Sebenarnya, sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung selalu sama jadi kita tidak perlu menggunakan perhitungan ataupun melukis pembentukan bayangan dalam menentukan sifat bayangan pada lensa cekung. 5. Sebuah benda terletak 10 cm di depan lensa cembung. Bila fokus lensa 15 cm, berapa jarak bayangan ke lensa? Penyelesaian Diketahui s = 10 cm f = 15 cm Ditanyakan s’ Jawab 1/f = 1/s + 1/s’ 1/s’ = 1/f – 1/s 1/s’ = 1/15 – 1/10 1/s’ = 2/30 – 3/30 1/s’ = –1/30 s’ = 30/–1 s’ = –30 Jadi, jarak bayangan ke lensa adalah 30 cm. Tanda negatif – menunjukkan bayangan maya. 6. Sebuah lensa cekung mempunyai fokus 20 cm. Tentukan kekuatan lensanya! Penyelesaian Diketahui f = βˆ’20 cm = βˆ’0,2 m Ditanyakan P Jawab P =1/f P = 1/βˆ’0,2 P = βˆ’5 dioptri Jadi, kekuatan lensa cekung tersebut adalah βˆ’5 dioptri. 7. Sebuah benda dengan tinggi 3 cm terletak 12 cm di depan lensa cembung yang memiliki jarak fokus 8 cm. Hitunglah tinggi bayangan! Penyelesaian Diketahui h = 3 cm s = 12 cm f = 8 cm Ditanyakan h’ Jawab Untuk menentukan tinggi bayangan, elemen-elemen yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah jarak bayangan s’ dan perbesaran bayangan M. Jarak bayangan 1/f = 1/s + 1/s’ 1/s’ = 1/f – 1/s 1/s’ = 1/8 – 1/12 1/s’ = 3/24 – 2/24 1/s’ = 1/24 s’ = 24/1 s’ = 24 cm Perbesaran bayangan M = s’/s M = 24/12 M = 2 Dari dua perhitungan di atas, kita peroleh s’ = 24 cm dan M = 2. Sehingga, tinggi bayangan dapat kita tentukan dengan cara berikut. M = h’/h 2 = h’/3 h' = 2 Γ— 3 = 6 Dengan demikian, tinggi bayangannya adalah 6 cm. 8. Jika sebuah lensa bikonkaf memiliki kekuatan lensa 1,5 dioptri, berapakah jarak fokus lensa tersebut? Penyelesaian Diketahui Lensa = bikonkaf cekung P = βˆ’1,5 dioptri Ditanyakan f Jawab P =1/f f = 1/P f = 1/βˆ’1,5 f = βˆ’0,67 Jadi, lensa tersebut memiliki jarak titik fokus lensa 0,67 m = 67 cm. 9. Sebuah benda diletakkan di ruang antara F2 dan P2. Di manakah letak bayangannya? Sebutkan sifat-sifatnya! Jawab Ruang benda berada di antara F2 dan P2 berarti ruang II depan lensa. Agar jumlah ruang benda dan ruang bayangan sama dengan 5, berarti bayangan ada di ruang III. Oleh karena ruang bayangan lebih besar dari ruang benda, maka bayangan bersifat diperbesar. Coba kalian perhatikan lagi gambar bagian-bagian lensa cembung. Ruang III adalah ruang tempat bayangan yang terletak di belakang lensa. Oleh karena bayangan berada di belakang lensa, maka sifat bayangan adalah nyata dan terbalik. Jadi sifat bayangan yang dihasilkan adalah nyata, terbalik, dan Berapakah kekuatan lensa sebuah lensa bikonveks dengan jarak titik fokus 10 cm? Penyelesaian Lensa = bikonveks berarti lensa cembung, sehingga f dan P bernilai positif f = 10 cm = 0,1 m Ditanyakan P Jawab P = 1/f P = 1/0,1 = 10 Jadi, lensa tersebut memiliki kekuatan 10 dioptri.

benda terletak dari lensa cembung sejauh 15 cm